Pasar Terpuruk, Pengrajin Batu Akik Masih Bertahan

Riskianto, A.Md. 14 Juni 2016 10:17:22 WIB

Sawahan (SID) – Di tengah lesunya pasar usaha batu akik di Desa Sawahan banyak pengrajin yang masih bertahan dan terus memproduksi kerajinan batu akik di Desa Sawahan. Salah satunya adalah Sugeng Nugroho, pengrajin yang berasal dari Padukuhan Sendang II, Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong yang juga merupakan ketua kelompok pengrajin.

Sugeng mengungkapkan semenjak akhir tahun 2015 sampai dengan saat ini usaha kerajinan batu akiknya sangat turun drastis. Kondisi ini berbeda pada awal tahun 2015 yang pada saat itu trend batu akik yang mencapai puncak keemasannya di Desa Sawahan hingga berdirinya Show Room Batu Akik yang diresmikan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X kala itu.

Namun demikian, trend batu akik yang sudah mulai surut ini tentunya dibutuhkan inovasi dalam produksinya. Saat ini kebanyakan pengrajin di Desa Sawahan hanya mampu memproduksi  mata cincin saja, padahal bongkahan batu akik  yang merupakan bahan baku kerajinan masih cukup tersedia di Desa Sawahan ini yang bisa diproduksi menjadi kerajinan dalam bentuk lain, seperti patung, ornamen, dan sebagainya.

Para pengrajin yang tergabung dalam kelompok pengrajin masih aktif sampai dengan saat ini untuk terus memproduksi kerajinan batu akik, walaupun memang beberapa anggota sudah nonaktif. Saat ini beberapa pengrajin masih mempunyai koleksi batu akik asli dari Sawahan yaitu Pancawarna dan Red Sawahan, selain itu ada jenis lain seperti Kalsedon, Lumut Merah, Lumut Hijau, Lumut Kuning, dan sebagainya yang diproduksi oleh beberapa pengrajin di Desa Sawahan.

Harapan para pengrajin saat ini adalah perhatian dari Pemerintah untuk menyikapi kondisi saat ini. “Kita masih butuh pelatihan-pelatihan untuk inovasi produksi dari para pengrajin, karena kemampuan kita sangat terbatas sehingga hal itu diperlukan” ungkap Sugeng.

Mudah-mudahan para pengrajin di Desa Sawahan bisa terus bertahan dan berinovasi sehingga trend batu akik ini tidak hanya musiman saja, tetapi menjadi kebutuhan pasar yang terus berkembang. (rizkya)

 

Sumber Foto: kedaisusu.blogspot.com, gunungkidulonline.com, kabarhandayani.com, 

Komentar atas Pasar Terpuruk, Pengrajin Batu Akik Masih Bertahan

mas sugiyono 10 Agustus 2016 12:56:32 WIB
terpuruknya pasaran akik waktu yang berlalu, itu ibarat menanam bunga.tumbuh daun muda disertai kuncup kelopak demi kelopak megar,jadilah aunga sempurna yang mengeluarkan aroma sepontan lebah kupu2 semut dan yg lain pada datang. dikala si bunga layu semua akan acuh meninggalkan.seperti batu akik kita bikin boming lai disertai doa. semoga berhasil.

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Talkshow Smart FM