Fenomena Gadget Mengikis Dolanan Tradisional
Dwiyono 08 Januari 2017 09:15:44 WIB
Sawahan (SID) - Dewasa ini perkembangan gadget telah mengalami peningkatan yang luar biasa. Dahulu penikmat gadget hanya dari kalangan ekonomi atas tetapi saat ini semua kalangan bisa menggunakannya, baik itu kaya atau miskin, dari anak-anak sampai dengan dewasa. Beberapa hal yang semula dilakukan dengan cara biasa sekarang semua bisa dilakukan dengan menggunakan gadget, seperti pesan makanan, jual beli, ojek, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentu saja akan memudahkan kita dalam berbagai pekerjaan, akan tetapi jangan melupakan dampak buruknya. Anak-anak sebagai kalangan yang juga terkena dampak ini patut menjadi perhatian bagi kita semua. Dengan segala kemudahannya maka anak-anak balita pun sekarang bisa menggunakan gadget. Padahal hal tersebut tentu ada dampak yang tidak baik bagi perkembangan anak. Menurut Dr.Seto Mulyadi, M.Psi. sebagai ketua Komisi Perlindungan Anak, kebiasaan penggunaan gadget pada anak akan merusak kemampuan konsentrasi anak. Hal inilah yang patut menjadi perhatian bagi para orang tua sebagai pendidik utama bagi anak.
Perkembangan gadget yang berdampak pada anak tersebut tentu dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di Desa Sawahan ini. Kebanyakan anak saat ini sudah mulai asik dengan permainan yang ada dalam gadget dan melupakan permainan tradisionalnya. Berapa banyak kita menjumpai dolanan seperti gobak sodor, petak umpet, adu kelereng, dakon, enggrang, bermain bola dalam lumpur, dll di lingkungan kita di Sawahan ini? Padahal permainan-permainan tersebut dapat melatih tumbuh kembang anak dalam bekerja sama, mandiri, bersikap jujur, dan saling menghargai. Tidak seperti permainan-permainan modern pada gadget yang cenderung membuat anak bersikap egois dan kurang peduli terhadap lingkungannya.
Sebenarnya tidak semua efek buruk ditimbulkan dari perkembangan gadget pada anak, banyak manfaat pula yang bisa diambil. Akan tetapi, orang tua sebagai pendidik utama bagi anak perlu membatasi penggunaan gadget bagi anak dan menyeimbangkan dengan mendidik anak-anak untuk melestarikan dolanan tradisional agar anak peduli dengan lingkunganya. Dengan keseimbangan tersebut diharapkan anak tidak gagap teknologi serta tidak melupakan kehidupan sosialnya sebagai manusia.(Dwiyono)
sumber gambar: http://www.lucu.me/2016/03/20-meme-lucu-perbandingan-zaman-dulu-vs.html
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Gunungkidul 2024
- Selamat dan Sukses Presiden Republik Indonesia 2024-2029
- Selamat Hari Jadi Kabupaten Gunungkidl Ke-194
- Infografis Anggaran Pendapatan & Belanja Kalurahan Tahun 2024
- Partisipasi Masyarakat Pada Pemilu 2024
- Pemerintah Kalurahan Sawahan Menyalurkan Insentif Kader Kesehatan Januari-April 2024
- Tahun 2024 Pemerintah Kalurahan Sawahan Masih Mengalokasikan BLT Dana Desa