Belum Lama Dibangun Talud Gupit Ambrol Lagi

Riskianto, A.Md. 30 September 2016 21:37:11 WIB

Sawahan (SID) – Talud Gupit yang sebagai salah satu penyangga jalan Sawahan – Pundungsari yang tepatnya berada di Padukuhan Jatisari, Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong belum lama ini dibangun karena ambrol akibat hujan deras diawal musim penghujan tahun 2016 ini, tepatnya pada bulan Maret 2016 yang lalu.

Namun hari Jumat (30/09) pagi talud yang telah selesai dibangun tersebut kembali ambrol dengan kondisi yang sangat parah. Talud dengan tinggi sekitar 30 meter dan panjang 50 meter tersebut ambrol pada saat cuaca yang cerah walaupun selama beberapa hari memang wilayah tersebut diguyur hujan yang cukup lebat.

Pemerintah Desa Sawahan melalui Kabag Ekonomi Pembangunan, Bambang Heriyanto yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung meninjau ke lokasi. Bambang mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Sawahan telah menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada pihak terkait yakni Camat Ponjong sebagai pemangku wilayah dan DPU sebagai pengelola kegiatan pembangunan tersebut.

Bambang menjelaskan bahwa memang di sepanjang jalan Gupit mempunyai struktur tanah yang labil dan rawan terhadap bencana tanah longsor. Bambang menambahkan bahwa kejadian ini belum bisa dipastikan penyebabnya. “Apakah karena murni bencana alam atau ada kesalahan konstruksi belum bisa dipastikan, yang jelas kami percayakan kepada pihak yang mempunyai kewenangan terhadap jalan ini (Pemerintah Daerah melalui DPU Kabupaten Gunungkidul) untuk bisa dievaluasi dan memberikan solusi terhadap kejadian ini” terang Bambang.

Beruntung kejadian longsor tersebut terjadi pada pagi menjelang siang hari dimana kebanyakan masyarakat beraktivitas sehingga tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Biasanya talud yang menelan dana Rp. 204.800.000,- tersebut menjadi tempat tongkrongan anak-anak muda dan remaja pada waktu sore dan malam hari.

Harapannya agar kejadian tersebut menjadi evaluasi untuk pengerjaan pembangunan yang lebih baik dari segi perencaan, pelaksanaan, maupun pasca pembangunan. Bambang berharap agar Pemerintah Desa bisa dilibatkan secara langsung proyek-proyek pembangunan seperti ini sehingga bisa turut menjadi kontrol kegiatan pembangunan yang ada di Desa Sawahan utamanya.

Kepala Desa Sawahan, Suprapto yang turut langsung meninjau ke lokasi,  sementara ini bersama masyarakat bergotong-royong membuat rambu-rambu dan pembatas jalan aman sebagai antisipasi bahaya bagi pengguna jalan. Suprapto bersama dengan Perangkat Desa Sawahan terus berupaya agar Pemerintah Daerah segera membuat langkah atas kejadian tersebut. (bambang/rizkya)

Komentar atas Belum Lama Dibangun Talud Gupit Ambrol Lagi

suprapto 15 Oktober 2016 20:07:53 WIB
Silahkan masukan aspirasi anda, kami akan selalu terbuka dengan masukan demi kemajuan desa...
Admin 02 Oktober 2016 12:26:20 WIB
Bambong: Memang harusnya seperti itu pak, terimakasih sarannya. Yaduri: Ya mau bagaimana lagi sudah terjadi Pak. yang terpenting adalah tidak ada korban dan mudah2an ada solusi kejadian yang sudah terlanjur terjadi tersebut. Sukat: Karena itu merupakan kewenangan dari Pemerintah Daerah (DPU Kab Gunungkidul), kami serahkan ke instansi tersebut pak.. Pemerintah Desa mengupayakan agar segera ada tindak lanjut. Jokopret: Terimakasih Pak Joko, memang benar masyarakat harusnya turut berpartisipasi dalam kegiatan di Desa. Apabila ada masukan/saran, kami harap masyarakat lebih bijaksana untuk mengkonfirmasi ke Pemdes sehingga jelas, jangan sampai justru konfirmasi ke pihak yang tidak berkepentingan sehingga menimbulkan miss informasi. Terimakasih sekali lagi.. Masyarakat Desa Sawahan luar biasa..
Jokopret 02 Oktober 2016 12:04:51 WIB
Tidak usah mencari siapa yang salah. Yang penting segera ditindaklanjuti. PU juga manusia, pasti ada celah kesalahan. Yang terpenting adalah tindak lanjut berikutnya. Ya biasa namanya belajar itu setelah kejadian,wong pinter ki kudu sinau disik kok. kon langsung pinter ya tidak bisa. Sik jelas jadilah masyarakat sik bukan cuma OMDO alias omong doang tapi kosong mlompong. Hidup Desa Sawahan.
Sukat 02 Oktober 2016 11:59:19 WIB
Siapa yang bertanggung jawab kalo seperti itu?
yaduri 01 Oktober 2016 06:03:29 WIB
Setelah longsor baru mempelajari struktur tanah..
Bambong 01 Oktober 2016 02:32:49 WIB
Harusnya dari perencanaan sudah diperhatikan karakter tanah sehingga tindakannya tepat..

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Talkshow Smart FM