Kawasan Ponjong Terintegrasi-Modern-Partisipatif
Riskianto, A.Md. 16 Agustus 2017 23:59:05 WIB
Ponjong (SIDA-Kawasan) - “ Kau tidak akan menginjakan kaki pada sungai yang sama”, demikian Heraklitos, seorang filsuf Yunani, yang menggambarkan tentang perubahan 26 abad yang lalu.
Ya, perubahan adalah hal yang pasti terjadi. Kehidupan manusia juga berubah dari jaman ke jaman. Pun desa-desa di wilayah Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Inisiatif perubahan telah mereka mulai dengan mengembangkan Kawasan Ponjong Integrasi. Perubahan apakah yang sedang mereka lakukan?
Berbekal kemenangan kecil yang dicapai Desa Sawahan, yakni menjadi desa dengan kunjungan web desa tertinggi di Gunungkidul (219.658 pada Senin 14/08/2017 17:49 WIB) dan pada tanggal 13 Juli 2017 dikunjungi delegasi Asean serta menjadi desa pertama inisiatif perencanaan desa dengan geographic information system (GIS) di Indonesia, Sawahan mengajak desa-desa yang aktif pengelolaan web desanya untuk memulai belajar isu pengembangan kawasan. Isu ini mendapatkan momennya karena saat ini UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa memayungi kebutuhan pengembangan kawasan perdesaan.
Pengembangan Kawasan Ponjong Integrasi memegang prinsip sekaligus menjadi tagline Terintegrasi-Modern-Partisipatif. Terintegrasi berarti keseluruhan kegiatan dilaksanakan dengan merujuk pada satu dokumen terintegrasi. Modern berarti pengembangan kawasan harus menciptakan dan menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan Partisipatif berarti segenap proses pengembangan kawasan berbasiskan partisipasi warga.
Kawasan Ponjong Integrasi terletak dalam wilayah Kecamatan Ponjong yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Karangmojo di sebelah barat, Kecamatan Semanu di sebelah selatan, Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah di sebelah timur, dan Kecamatan Semin di sebelah utara.
Desain Ponjong Integrasi memiliki tujuan besar peningkatan kesejahteraan warga kawasan dengan memanfaatkan pengembangan sistem informasi desa di 11 desa sebagai instrumen pengelolaan pengetahuan pembangunan kawasan. Merujuk pada pengalaman studi kunjung kawasan ke Chengdu China yang telah dilakukan oleh jejaring pada tahun 2014 dan 2015, Kawasan Ponjong Integrasi memiliki modal ketrampilan dan kiblat replikasi level regional yang diharapkan menjadi praktek baik di level nasional. Potensi sumber daya alam seperti beras dan mangga melengkapi karunia alam di sektor perikanan yang dapat terus dikembangkan secara integratif dari hulu hingga hilirnya. Potensi pertanian Kawasan Ponjong ini menjangkau 13.776 keluarga (BPS:2014). Pengembangan kawasan ini berorientasi memberikan wadah bagi generasi muda untuk menuangkan segenap energi kreatifnya dalam memajukan potensi lokal yang dimiliki wilayahnya.
Terdapat garis batas yang jelas antara hal yang serius dikelola dan diusahakan dengan hal yang dibiarkan saja. Semoga Ponjong Integrasi yang digawangi oleh generasi muda ini berhasil menjadi model pengembangan kawasan di Indonesia.
Kawasan Integrasi Karya Anak Negeri. Merdeka!!!!
(Adjie-HW)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Gunungkidul 2024
- Selamat dan Sukses Presiden Republik Indonesia 2024-2029
- Selamat Hari Jadi Kabupaten Gunungkidl Ke-194
- Infografis Anggaran Pendapatan & Belanja Kalurahan Tahun 2024
- Partisipasi Masyarakat Pada Pemilu 2024
- Pemerintah Kalurahan Sawahan Menyalurkan Insentif Kader Kesehatan Januari-April 2024
- Tahun 2024 Pemerintah Kalurahan Sawahan Masih Mengalokasikan BLT Dana Desa